Monday, April 19, 2010

Perkembangan terkini madrasah 19/04/2010

Kerja-kerja pemasangan besi bim untuk tingkat kedua baru siap dan akan disusuli dengan pemasangan paiping untuk elektrikal ,






Kepada para pengunjung blog madrasah kami paparkan progrees terkini pembinaan madrasah ,sekarang ini kerja-kerja menyiapkan besi bim untuk tingkat kedua yang baru sahaja selesai diharapkan anda semua untuk meneruskan sumbangan dan derma anda .amin





عن عمران بن حصين، عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: "من أرسل بنفقة في سبيل الله، وأقام في بيته فله بكل درهم سبعمائة درهم يوم القيامة ومن غزافي سبيل الله، وأنفق في جهة ذلك فله بكل درهم سبعمائة ألف درهم". ثم تلا هذه الآية: { وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ }

Dari Imran bin Hussin telah bersabda Rasullulah s.a.w : sesiapa yang menghantar derma (infak) pada jalan Allah dan ia duduk di rumah (tidak pergi berjuang) Maka Allah membalas bagi tiap-tiap satu dirham dengan tujuh ratus dirham di hari qiamat . Dan sesiapa yang berperang pada jalan Allah dan juga mendermakan hartanya pada jalan Allah ,Maka Allah akan membalas bagi tiap-tiap satu dirham dengan tujuh ratus ribu dirham pada hari qiamat.Kemudian nabi membaca ayat وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ(Hadis riwayat ibnu majah)




Baca seterusnya...

BERITA KEMENANGAN ISLAM

Abad 15 H adalah abad kebangkitan Islam. Riak-riak kebangkitan ini dari hari ke hari kian terasa. Bagi mereka yang bergerak bersama denyut nadi umat pasti merasakannya. Karena itulah mereka terus bergerak dengan semangat yang tak pernah padam.
Tapi di sisi lain kita pun melihat sekelompok orang dari umat ini yang memandang masa depan dengan negetif. Tak ada gelora perjuangan dalam dadanya. Tak terlintas dalam fikirannya kemauan untuk bergerak. Renggangnya mereka dari realiti perjuangan umat menyebabkan hati-hati mereka selalu dirundung duka. Padahal kemenangan Islam sudah di depan mata, Insya Allah.
A. BERITA KEMENANGAN DARI AL-QUR’AN
Dalam surah At-Taubah ayat 32-33 kita mendapatkan berita gembira bahwa Allah akan sentiasa menolong hamba-hamba-Nya dan mengukuhkan agama-Nya.
يُرِيدُونَ أَنْ يُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللَّهُ إِلَّا أَنْ يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
“Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai. Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur’an) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.”
Makna seperti ini terulang dalam surah-surah lainnya diantaranya adalah dalam Al Quran. Ash-Shaff: 8-9
يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya".
Dia-lah yang mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci.







dan Al-Fath: 28.
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا

Dia-lah yang mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. dan cukuplah Allah sebagai saksi.


Dalam tafsirnya Ibnu Katsir mengemukakan beberapa hadits yang menegaskan tentang dimenangkanya Islam atas segala agama. Diantaranya adalah hadits riwayat Muslim, bahwasanya Rasulullah bersabda,
إن الله زوى لي الأرض - أي جمعها وضمها - فرأيت مشارقها ومغاربها، وإن أمتي سيبلغ ملكها ما زوي لي منها
“Sesungguhnya Allah SWT telah memperlihatkan kepadaku bumi bagian timur dan bagian baratnya, dan kekuasaan umatku akan mencakup bumi yang aku lihat itu.”
Berita kemenangan yang lain yang disebutkan Al-Qur’an adalah firman Allah SWT,
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
“Dan Allah telah berjanji kepada orang yang beriman di antara kamu dan yang mengerjakan amal-amal yang saleh, bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan benar-benar Dia akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang tetap kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (An-Nuur: 55)
Ibnu Katsir mengatakan bahwa ayat ini merupakan janji Allah untuk menjadikan umat Muhammad menjadi pemimpin bumi, pemimpin manusia dan penguasa mereka. Dengan mereka negara akan menjadi makmur sentosa. Hal ini terbukti dengan futuhat(pembukaan) berbagai daerah oleh umat Islam, seperti Makkah, Khaibar, Bahrain, seluruh Jazirah Arab, dan Yaman. Sementara itu jizyah dari Majusi Hajar dan beberapa daerah Syam terus mengalir.
Pada masa Abu Bakr, Khalid bin Walid berhasil menembus Parsi; Abu Ubaidah menguasai Syam; Amr bin Ash membuka Mesir. Secara berturut beberapa daerah Syam, Basrah, dan Damaskus dapat dibebaskan. Pada masa Umar bin Khattab seluruh Syam bebas, Mesir dikuasai dan sebagian Iran berhasil direbut; kekuasaan Romawi dari hari ke hari semakin berkurang. Bahkan pada masa Utsman bin Affan kekuasaan Islam sudah menembus wilayah Cina
Syaikh Yusuf Qaradhawy mengatakan bahwa janji Allah kepada umat yang beriman ini adalah janji yang abadi dan realiti. Artinya kemenangan dan kekuatan pada masa Khulafaur Rasyidin bisa diwujudkan kembali dengan syarat: Iman, Amal saleh, menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya.
Berita kemenangan juga diisyaratkan dalam kisah-kisah para Rasul, misalnya dalam kisah perjuangan Nabi Musa (al-Qashash: 4-6)
إِنَّ فِرْعَوْنَ عَلَا فِي الْأَرْضِ وَجَعَلَ أَهْلَهَا شِيَعًا يَسْتَضْعِفُ طَائِفَةً مِنْهُمْ يُذَبِّحُ أَبْنَاءَهُمْ وَيَسْتَحْيِي نِسَاءَهُمْ إِنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ وَنُرِيدُ أَنْ نَمُنَّ عَلَى الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا فِي الْأَرْضِ وَنَجْعَلَهُمْ أَئِمَّةً وَنَجْعَلَهُمُ الْوَارِثِينَ وَنُمَكِّنَ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَنُرِيَ فِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَجُنُودَهُمَا مِنْهُمْ مَا كَانُوا يَحْذَرُونَ
Sesungguhnya Fir'aun Telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan merekaSesungguhnya Fir'aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.Dan kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi Dan akan kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan kami perlihatkan kepada Fir'aun dan Haman beserta tentaranya apa yang Se- lalu mereka khawatirkan dari mereka itu
yang menegaskan bahwa Allah menunaikan iradahnya untuk mengukuhkan kedudukan kaum mustadh’afin(lemah) dan menghancurkan kekuasaan orang-orang yang menindas dan berlaku sombong.
Berita lain yang diungkapkan Al-Qur’an tentang kemenangan adalah janji Allah untuk menolong orang-orang mu’min ( ar-Ruum: 47; Yunus: 103; al-Baqarah: 214). Allah pun berjanji untuk mengagalkan tipu daya orang kafir (at-Thariq: 15-17; al-Anfal: 36; Yunus: 81-82; al-Anfal: 36; Ali Imran: 12-13).
Untuk itu semua Allah akan mendatangkan Kaum yang Dia Cintai yang siap menolong agama-Nya. Ibnu Katsir berkata, “Barangsiapa yang tidak mau menolong agama Allah dan menjalankan syariat-Nya, maka Allah akan menggantikan mereka dengan orang yang lebih baik dari mereka, lebih kuat dan lurus pendiriannya.” (lihat Muhammad: 38,
هَا أَنْتُمْ هَؤُلَاءِ تُدْعَوْنَ لِتُنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَمِنْكُمْ مَنْ يَبْخَلُ وَمَنْ يَبْخَلْ فَإِنَّمَا يَبْخَلُ عَنْ نَفْسِهِ وَاللَّهُ الْغَنِيُّ وَأَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ وَإِنْ تَتَوَلَّوْا يَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ ثُمَّ لَا يَكُونُوا أَمْثَالَكُمْ
Ingatlah, kamu Ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir Sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu berpaling niscaya dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini.
an-Nisaa: 133,
إِنْ يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ أَيُّهَا النَّاسُ وَيَأْتِ بِآَخَرِينَ وَكَانَ اللَّهُ عَلَى ذَلِكَ قَدِيرًا
Jika Allah menghendaki, niscaya dia musnahkan kamu Wahai manusia, dan dia datangkan umat yang lain (sebagai penggantimu). dan adalah Allah Maha Kuasa berbuat demikian.
Fathir: 16-17).
إِنْ يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَأْتِ بِخَلْقٍ جَدِيدٍ وَمَا ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ بِعَزِيزٍ
Jika dia menghendaki, niscaya dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu).Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah.
Perjuangan para penolong agama Allah ini akan senantiasa didukung Allah SWT diantaranya dengan cara memperlihatkan bukti-bukti kebenaran Al-Qur’an,
سَنُرِيهِمْ آَيَاتِنَا فِي الْآَفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
“Kami perlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar…” (Fushilat: 53).
B. BERITA KEMENANGAN DARI SUNNAH
Berita kemenangan dari sunnah Nabi banyak sekali dimuat dalam kitab-kitab hadits sahih, tapi kemudian banyak dilupakan orang. Diantara berita kemenangan Islam tersebut adalah:
Tersebarnya Islam di seluruh Dunia
ليبلغن هذا الأمر - يعني الإسلام - ما بلغ الليل والنهار، ولا يترك الله بيت مدر ولا وبر إلا أدخله الله هذا الدين
“Islam akan mencapai wilayah yang dicapai siang dan malam. Allah tidak akan membiarkan rumah yang mewah maupun yang sederhana kecuali akan memasukkan agama ini ke dalamnya…” (HR. Ahmad).
Eropa akan dikuasai Umat Islam
ما رواه أحمد والدارمي وابن أبي شيبة والحاكم وصححه ووافقه الذهبي، عن أبي قبيل قال: كنا عند عبد الله بن عمرو بن العاص، وسئل: أي المدينتين تفتح أولاً: القسطنطينية أو روميَّة؟ فدعا عبد الله بصندوق له حَلَق قال: فأخرج منه كتابًا قال: فقال عبد الله: بينما نحن حول رسول الله -صلى الله عليه وسلم- نكتب، إذ سئل رسول الله -صلى الله عليه وسلم-: أي المدينتين تفتح أولاً: قسطنطينيةاو رومية فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم-: "مدينة هرقل تفتح أولاً" يعني قسطنطينية
Abdullah bin Amru bin Ash mencatat hadits dari Rasulullah yang ditanya, “Kota mana yang akan lebih dahulu dibebaskan Islam, Konstantinopel atau Romawi?” Beliau menjawab, “Kota Heraklius (Konstantinopel / Istanbul) yang akan dibebaskan terlebih dahulu!”
Nubuwwah tersebut terbukti pada Abad ke-9 Hijriyah, bertepatan dengan abad ke-15 Masehi. Tepatnya pada hari Selasa, 20 Jumadil Ula 857 H / 29 Mei 1453 M. Pembebasan Konstantinopel pada saat itu dipimpin oleh seorang Komandan muda Utsmani berusia 23 tahun yang bernama Muhammad bin Murad atau dikenal juga dengan sebutan Muhammad Al-Fatih.
Saat ini kita masih menunggu nubuwwah kedua yaitu dibebaskannya Rom (Itali). Insya Allah negeri ini akan segera kita kuasai. Syaikh Yusuf Qaradhawy menduga pembebasan Rom akan terjadi dengan perantaraan pena dan lidah. Wallahu a’lam.
Meluasnya kekuasaan Islam di Timur dan Barat
إن الله زوى لي الأرض - أي جمعها وضمها - فرأيت مشارقها ومغاربها، وإن أمتي سيبلغ ملكها ما زوي لي منه
“Sesungguhnya Allah SWT telah memperlihatkan kepadaku bumi bagian timur dan bagian baratnya, dan kekuasaan umatku akan mencakup bumi yang aku lihat itu.” (HR. Muslim)
Kemakmuran Umat Islam
“Hari kiamat tidak akan terjadi hingga harta umat Islam demikian melimpah dan berlebih, hingga orang yang mempunyai harta kesulitan mencari orang yang mau menerima sedekahnya, dan jika ingin memberikan hartanya kepada seseorang, orang yang akan diberikan harta tersebut berkata, ‘Aku tidak memerlukannya’” (Hadits Muttafaq ‘alahi)
Kembalinya Khilafah ‘ala Minhajin Nubuwwah
عن النعمان بن بشير عن حذيفة: أن النبي -صلى الله عليه وسلم- قال: "تكون النبوة فيكم ما شاء الله أن تكون، ثم يرفعها الله إذا شاء أن يرفعها، ثم تكون خلافة على منهاج النبوة، فتكون ما شاء الله أن تكون، ثم يرفعها الله إذا شاء أن يرفعها، ثم تكون ملكًا عاضًا (الملك العاض أو العضوض: هو الذي يصيب الرعية فيه عسف وتجاوز، كأنما له أسنان تعضهم عضًا)، فيكون ما شاء الله أن يكون، ثم يرفعها الله إذا شاء أن يرفعها. ثم تكون ملكًا جبرية (ملك الجبرية: هو الذي يقوم على التجبر والطغيان).، فتكون ما شاء الله أن تكون، ثم يرفعها إذا شاء أن يرفعها. ثم تكون خلافة على منهاج النبوة
“Masa kenabian akan berlangsung pada kalian dalam beberapa tahun, kemudian Allah mengangkatnya, setelah itu dating masa kekhalifahan atas manhaj kenabian, selama beberapa masa hingga Allah mengangkatnya, kemudian dating masa kerajaan yang buruk/zalim (mulkan ‘aadhon) selama beberapa masa, selanjutnya dating masa kerajaan dictator (mulkan jabariyyan) dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah, setelah itu akan (terulang lagi) khilafah ‘ala minhajin nubuwwah (kekhalifahan atas manhaj kenabian. “ (HR. Ahmad, al-Bazzar, dan Thabrani).
Kemenangan Islam atas Yahudi
تقاتلون اليهود، فتسلطون عليهم، حتى يختبئ أحدهم وراء الحجر، فيقول الحجر: يا عبد الله، هذا يهودي ورائي فاقتله
Diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah saw bersabda, “Kalian akan memerangi Yahudi hingga kalian mampu memukul mundur mereka, kemudian batu akan berkata, ‘Wahai orang Islam, ini ada Yahudi di belakangku, bunuhlah dia.’” (Hadits Muttafaq alaih)
Bertahannya Kelompok Islam
Diriwayatkan dari Umar, Mughirah, Tsaubah, Abu Hurairah, Qurrah bin Iyas, Jabir, Imran bin Husain, Uqbah bin Amir, Jabir bin Samrah, dan Abi Umamah bahwa Nabi saw bersabda,
لا تزال طائفة من أمتي ظاهرين على الحق لعدوهم قاهرين لا يضرهم من خالفهم حتى يأتيهم أمر الله عز وجل وهم كذلك قالوا يا رسول الله و أين هم؟ قال بيت المقدس وأكتاف بيت المقدس
“Sekelompok umatku akan terus menang atas agama yang lain, mengalahkan musuh mereka, mereka tidak terganggu oleh orang-orang yang menentang mereka, kecuali sedikit cobaan yang menimpa mereka hingga datang keputusan Allah, dan mereka terus seperti itu.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, dimanakah mereka berada?” Rasulullah menjawab: “Mereka berada di Baitul Maqdis dan di sekitar Baitul Maqdis.” (HR. Thabrani)
Datangnya Pembaharu Setiap Abad
إن الله يبعث لهذه الامة على رأس كل مائة سنة من يجدد لها أمر دينها
“Sesungguhnya Allah mengutus bagi umat ini pada awal setiap seratus tahun orang yang memperbaharui agamanya.” (HR. Abu Daud)
Turunnya Al-Masih
Para ahli hadits menyebutkan bahwa hadits-hadits yang dating tentang masalah turunya Al-Masih ini mencapai batas mutawatir. Sebanyak 40 hadits, yang terdiri dari hadits shahih dan hasan—tidak ada yang dhaif—telah disebutkan oleh Allamah Maulana Anwar al-Kasymiri dalam bukunya At-Tashriihu bimaa tawaatara fii nuzuulil masiih.
Datangnya Al-Mahdi
Dalam hadits yang sangat banyak disebutkan tentang akan datangnya seorang penguasa yang berpegang teguh dengan ajaran Islam. Ia datang setelah masa-masa kebobrokan dan kerusakan. Ia menegakkan agama Allah di muka bumi ini, dan memenuhinya dengan keadilan, sebagaimana dunia ini pernah penuh dengan kebobrokan dan kerusakan.
Mengenai hal ini cukuplah kita menyimak hadits berikut, “Tidak akan terjadi hari kiamat hingga dunia ini penuh dengan kezaliman, ketidakadilan, dan permusuhan, kemudian seseorang keluar dari ahli baitku yang akan memenuhi dunia ini dengan keadilan, sebagaimana dunia telah penuh dengan kezaliman, ketidakadilan, dan permusuhan.” (HR. al-Hakim).
C. BERITA KEMENANGAN DARI SEJARAH
Dari sejarah perjuangan umat kita akan dapati berita kemenangan Islam. Renungkanlah pertolongan Allah yang selalu datang ketika diperlukankan. Perhatikanlah sejarah Hijrah, Perang Badar, dan Perang Khandaq. Perhatikanlah saat Allah menolong Khalifah Abu Bakar melawan kaum murtadin yang disesatkan oleh nabi-nabi palsu (Musailamah, Sajjah, Aswad Al-Unsi, Thulaihah Al-Asadi, dll); melawan para penentang zakat.
Bacalah sejarah perang Salib, dalam perang ini kaum salibis pernah menguasai Palestin selama 90 tahun, tapi kemudian munculah Imaduddin Zanki, Mahmud Asy-Syahid, dan Shalahuddin Al-Ayubi sehingga Palestin kembali dapat dikuasai.
Peperangan di Mesir berakhir dengan ditawannya Louis IX di Dar Ibn Luqman di Manshuriah. Kata Syaikh Yusuf Al-Qaradhawy hal ini mengisyaratkan bahwa umat Islam bisa saja ‘tertidur’ atau ‘sakit’, namun ia tidak akan ‘mati’, selama di dalam darah umat Islam masih mengalir darah aqidah dan selama ada orang yang memimpin mereka untuk menegakkan Laa Ilaaha Illallaah.
Lihatlah bagaimana Khilafah Abbasiyah runtuh oleh Pasukan Tar-tar yang jahat hingga darah mengalir bagaikan sungai dan sungai Dajlah menghitam karena banyaknya kitab-kitab karya peradaban Islam yang dibuang ke sungai tersebut. Tapi tak lebih dari 2 tahun setelah peristiwa tersebut, terjadi 2 mukjizat Islam. Pertama, Islam dapat mengalahkan bangsa Tar-tar dalam peperangan ‘Ain Jalut di bawah pimpinan Mamluki yang saleh, Saifudin Qathiz, dan dengan bala tentara Mesir, pada tanggal 25 Ramadhan 658 H. Tepat 2 tahun setelah jatuhnya Baghdad. Padahal bangsa-bangsa di dunia pada saat itu menganggap bahwa pasukan Tar-tar adalah pasukan yang tak terkalahkan. Kedua, Bangsa Tar-tar yang menjajah menjadi pemeluk agama bangsa yang dijajahnya.
Pada zaman moden kita menyaksikan perlawanan melawan penjajahan yang digerakkan umat Islam di atas semangat jihad, Abdul Qadir al-Jazairi di Aljazair; Amir Abdul Karim al-Khatabi di Maroko; Umar Mukhtar di Libya; Syaikh Izuddin al-Qassam di Palestin. Bernard Lewis dalam bukunya Barat dan Timur Tengah, mengakui bahwa gerakan-gerakan keagamaanlah penggerak perang –perang kemerdekaan di seluruh negeri-negeri Islam melawan penjajah.
D. BERITA KEMENANGAN DARI REALITI
Jika sekilas memandang, tak dapat dimungkiri, umat Islam kini memang ‘berpenyakit’; Islam menjadi lemah karena orang-orang yang berlebihan dalam agama dan orang-orang yang meninggalkannya sama sekali.
Tauhid yang lemah diikuti dengan munculnya fenomena kemusyrikan di mana-mana; keberagamaan melemah ditandai dengan banyaknya umat yang meninggalkan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya; muncul pula tasawuf-tasawuf yang menyimpang dari syariat; tradisi Islam yang pokok melemah, sementara kekakuan yang merupakan warisan periode fanatik dianggap ajaran Islam; lemah pula akal islami untuk berkarya bagi peradaban, malah menjadi konsumen pemikiran orang lain; akhlak Islam yang pokok juga melemah, dusta, khianat dan keserakahan menjadi pemandangan biasa; kezaliman merajalela; budaya syura nyaris ditinggalkan.

Antara Kemarin dan Hari ini
Tetapi kepincangan ini tak akan berlangsung lama, insya Allah. Bila kita melihat kondisi umat ini, nampaklah kepada kita umat kini tengah bangkit dari keterpurukannya.
Dalam bukunya Trend Islam 2000, Murad Hoffman mengemukakan hal tersebut. Dia melihat ‘sedikit optimisme’ setelah membandingkan antara kondisi umat di abad ini dengan kondisi umat di 1 abad sebelumnya.
Antara lain ia mengungkapkan bahwa pada tahun 1800an kondisi tempat-tempat suci di Makkah dan Madinah amat kotor, tidak aman, dan tersebar khurafat. Bahkan minum-minuman keras dan pelacuran terjadi di sekitar tanah Haram atau di tanah Haram itu sendiri; shalat tidak dilakukan teratur oleh para jama’ah haji. Saat ini kondisi tersebut telah berubah total.
Dulu majoriti orientalis mempelajari Islam dengan sikap kebencian dan permusuhan. Tapi kini mulai muncul sikap simpati dan menghargai.
Pada abad ini berbagai gerakan keagamaan muncul membangunkan umat. Islam masuk dalam agenda politik. Contohnya adalah gerakan al-Ikhwan al-Muslimun yang dibangun Hasan al-Banna di Mesir. Dulu Barat menduga Islam akan segera lenyap. Tapi kini tak ada seorang pun yang akan menduga seperti itu. Bagaimana mungkin terjadi sedangkan perkembangan Islam di Barat kini demikian cepat. Maka para Jenderal NATO menduga bahawa pada masa yang akan datang perseruan tentera bukan lagi terjadi antara Barat dan Timur, akan tetapi antara Utara dan Selatan. Dan Islam adalah musuh yang perlahan tapi pasti akan segera muncul menjadi kekuatan penentang.

Gerakan Pembaharuan terus berlangsung
Gerakan ini terus bergerak tiada henti membangkitkan umat membentuk generasi Islami. Mereka mengembalikan kepercayaan manusia kepada Islam dan membangkitkan harapan mereka untuk melihat kemenangan Islam.
Musuh-musuh Islam melakukan berbagai tipu daya untuk menjauhkan umat dari mereka. Tapi upaya mereka tidak akan pernah berhasil.
وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللَّهُ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ
“Mereka memikirkan tipu daya, dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” (al-Anfal: 30)

Kebangkitan Islam dan Pengaruhnya
Gerakan kebangkitan Islam telah menyebar ke Barat dan Timur, cahayanya menyebar ke negari-negeri Islam dan terus ke seluruh dunia menebar hidayah. Kebangkitan Islam mengejutkan kesedaran akal, memenuhi hati dengan keimanan dan semangat untuk beramal. Kebangkitan Islam juga menunjukkan dirinya dalam kancah pemikiran; perbaikan suluk; kebangkitan ekonomi dan politik; juga dalam medan jihad.
Kekuatan Arus Gelombang Islam
Umat Islam memiliki kekuatan iman dan kekuatan manhaj. Hal ini diperkuat oleh Paul Schmidt dalam bukunya Islam Kekuatan Masa Depan yang menyebutkan bahwa ada tiga ciri kekuatan umat Islam, yakni (1) Kekuatan Islam sebagai agama, (2) Tersedianya sumber-sumber kekayaan alam, (3) Suburnya keturunan pada umat Islam. Menurutnya jika tiga ciri ini kokoh dan umat Islam bersatu diatasnya, maka bahaya Islam merupakan ancaman akan punahnya Eropa dan bangkitnya Islam menjadi pemimpin dunia.
Dari huraian di atas dapatlah diambil kesimpulan bahwa tak ada alasan lagi bagi kita untuk lemah menatap masa depan yang cemerlang. Al-Mustaqbal li haadzad diin, masa depan adalah milik Islam, demikian kata Sayyid Qutb.
(Diterjemahkan dari Al-Mubasyiraati bintishaaril Islami, Syaikh Yusuf Qaradhawy)

Baca seterusnya...

Monday, April 12, 2010

Terkini Perkembangan Madrasah 12/04/2010

Kepada para pengunjung blog madrasah kami paparkan progrees terkini pembinaan madrasah ,sekarang ini kerja-kerja menyiapkan slep untuk tingkat kedua yang di jangka siap pada penghujung april diharapkan anda semua untuk meneruskan sumbangan dan derma anda .amin





Untuk mengetahui kos pembinaan madrasah bolehlah lihat kertas kerja yang tersedia disebelah .....






مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.






عن عمران بن حصين، عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: "من أرسل بنفقة في سبيل الله، وأقام في بيته فله بكل درهم سبعمائة درهم يوم القيامة ومن غزافي سبيل الله، وأنفق في جهة ذلك فله بكل درهم سبعمائة ألف درهم". ثم تلا هذه الآية: { وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ }

Dari Imran bin Hussin telah bersabda Rasullulah s.a.w : sesiapa yang menghantar derma (infak) pada jalan Allah dan ia duduk di rumah (tidak pergi berjuang) Maka Allah membalas bagi tiap-tiap satu dirham dengan tujuh ratus dirham di hari qiamat . Dan sesiapa yang berperang pada jalan Allah dan juga mendermakan hartanya pada jalan Allah ,Maka Allah akan membalas bagi tiap-tiap satu dirham dengan tujuh ratus ribu dirham pada hari qiamat.Kemudian nabi membaca ayat وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ(Hadis riwayat ibnu majah)


Baca seterusnya...

Monday, April 5, 2010

RUANG PERBAHASAN ILMU FIQH

Apa maksud ilmu Fiqh?

Dari segi bahasa kalimah Fiqh bermaksud memahami. Pada asalnya ia bermaksud memahami agama secara keseluruhannya. Namun kemudiannya dikhususkan ulamak kepada memahami ajaran Islam yang berkaitan dengan hukum-hakam amali sahaja, iaitu percakapan, perbuatan dan hal-ehwal luaran manusia tanpa menyentuh soal aqidah dan akhlak.





Secara lebih jelas, ilmu Fiqh ditakrifkan oleh ulamak sebagai; "Ilmu berkenaan hukum-hakam Syarak yangbersifat 'amali yang diperolehi dari dalil-dalilnya secara terperinci".

Huraian;

1. Para ulamak membahagikan hukum-hakamSyarak kepada tiga iaitu;
a) Hukum-hakam I’tiqad
b) Hukum-hakam ‘Amali
c) Hukum-hakam akhlak.
Medan pengajian ilmu Fiqh ialah yang kedua di atas iaitu hukum-hakam amali. Ilmu Fiqh tidak menyentuh tentang hukum-hakam I’tiqad, begitu juga tidak menyentuh tentang akhlak.

2. Perkataan Syarak bermaksud Allah dan Rasul. Dalil-dalil Syarak pada dasarnya ialah Kitab Allah (yakni al-Quran) danSunnah RasulNya. Namun secara terperinci ia merangkumi juga Ijmak, Qiyas dan sebagainya.

Apakah tujuan mempelajari ilmu Fiqh?

Tujuan mempelajari ilmu Fiqh ialah untuk mengetahui hukum-hakam Syara’ mengenai setiap tingkah laku manusiadan melaksanakan hukum-hakam tersebut dalam kehidupan dalam segenap ruang dan lapisannya.

Ilmu Fiqh amat berguna sama ada kepada ulama’, mufti, qadhi mahupun orang awam biasa. Bagi para ulama, mufti dan qadhi, mereka perlu mendalami ilmu ini untuk mengajar orang ramai tentang hukum Syara’, memberi fatwa dan memutuskan hukuman terhadap sesuatu kes.
Adapun orang awam, mereka perlu mengetahui ilmu ini agar dapat menjalani kehidupan seharian bertepatan dengangaris panduan yang ditetapkan Syara’.

Apa maksud hukum Syarak?

Kita sebutkan tadi bahawa tujuan mempelajari ilmu Fiqh ialah untuk mengetahui hukum Syara’ atas setiap perbuatan kita. Apa yang dimaksudkan dengan hukum Syara’? Hukum Syara’ ialah "Ketetapan dari Allah ke atas perbuatan-perbuatan hamba yang mukallaf sama ada ia perlu dilakukan atau perlu ditinggalkan atau diberi pilihan untuk melakukannya atau meninggalkannya". Ketetapan ini diketahui berdasarkan penelitian terhadap dalil-dalil Syara' iaitu al-Quran, as-Sunnah, Ijma', Qias dan sebagainya oleh para ahli Fiqh atau Mujtahid.

Berapakah pembahagian hukum Syarak?

Melihat kepada pengertian hukum di atas, dapat kita simpulkan bahawa perbuatan-perbuatan hamba mengikut hukum Syarak berada dalam tiga bahagian besar;

Pertama; Perbuatan-perbuatan yang dituntut supaya dilakukan

Kedua; Perbuatan-perbuatan yang dituntut supaya ditinggalkan

Ketiga; Perbuatan-perbuatan yang diberi pilihan (yakni terserah kepada manusia sama ada ingin melakukannya ataumeninggalkannya)

Kemudian, bahagian pertama dan kedua terbahagi pula kepada dua jenis;

Pertama; Yang dituntut secara jazam iaitu tuntutan mesti.

Kedua; Yang dituntut tidak secara jazam, iaitu tuntutan secara galakan sahaja, bukan tuntutan mesti atau wajib.

Bagi bahagian pertama (iaitu perbuatan-perbuatan yang dituntut supaya dilakukan), jika jenis tuntutan adalah jazam (yakni mesti), maka ia dinamakan wajib. Adapun jika jenis tuntutan adalah tidak jazam (tidak mesti), iaitu hanya galakan sahaja, maka ia dinamakan sunat. Bagi bahagian kedua pula (iaitu perbuatan-perbuatan yang dituntut supaya ditinggalkan), jika jenis tuntutanadalah jazam (yakni mesti), maka ia dinamakan haram. Adapun jika jenis tuntutan adalah tidak jazam (tidak mesti), iaitu hanya galakan sahaja, maka ia dinamakan makruh.

Kesimpulan

Setelah memahami pengertian dan pembahagian hukum Syarak di atas, dapat kita simpulkan perbuatan-perbuatan mukallaf mengikut hukum Syarak terbahagi kepada lima jenis;

1. Yang wajib; iaitu perbuatan-perbuatan atau amalan-amalan yang mesti dilakukan di mana jika ditinggalkan akan berdosa.

2. Yang sunat; iaitu perbuatan-perbuatan atau amalan-amalan yang digalakkan melakukannya oleh Syarakiaitu diberi pahala sesiapa yang melakukannya, namun tidaklah berdosa jika ditinggalkannya.

3. Yang haram; iaitu amalan-amalan atau perbuatan-perbuatan yang mesti ditinggalkan di mana jika dilakukan akan berdosa.

4. Yang makruh; iaitu amalan-amalan atau perbuatan-perbuatan yang digalakkan meninggalkannya iaitu diberi pahala kepada orang yang meninggalkannya (kerana Allah), namun tidak dikira berdosa jika dilakukannya.

5. Yang mubah (harus); iaitu perbuatan-perbuatan atau amalan-amalan yang diserah kepada pilihan manusia samaada ingin melakukannya atau meninggalkannya di mana sebarang pilihannya tidak akan membawa implikasi dosa atau pahala.

Tidak ada perbuatan mukallaf dari sekecil-kecil hingga sebesar-besarnya melainkan tertakluk dengan salah satudari hukum lima di atas.

Apa makna mukallaf? Siapakah yang dikatakan sebagai mukallaf?

Mukallaf ialah seorang yang telah mencukupi syarat untuk diberikan taklif Syarak (yakni tuntutan dankewajipan Syarak). Orang yang mukallaf wajib mematuhi ketetapan agama dan setiap perbuatan dan perlakuannya tertakluk dengan hukum yang telah ditetapkan oleh agama sama ada wajib, haram, harus dan sebagainya tadi. Syarat-syarat mukallaf ialah:
1. Telah sampai umur (yakni baligh)
2. Memiliki akal yang waras
3. Sampai dakwah kepadanya
4. Sempurna pancaindera, khususnya penglihatan atau pendengaran.

Siapakah orang-orang yang terkeluar dari kelompok mukallaf?

Dari takrif dan syarat-syarat mukallaf tadi, terkeluar dari kelompok mukallaf:
1. Kanak-kanak yang belum baligh. Kanak-kanak yang mati sebelum baligh, ia akan selamat (dari siksaan Allah)sekalipun anak-anak orang kafir.
2. Orang gila atau tidak siuman
3. Orang-orang yang tidak sampai dakwah kepadanya termasuklah ahlul-fatrah iaitu orang-orang yang hidup di antara zaman pengutusan Rasul (*yakni mereka jauh dari Rasul yang terdahulu dan tidak berkesempatan dengan Rasul yang bakal datang) atau hidup di zaman Rasul yang bukan diutuskan kepada mereka. Mereka akan selamat dari siksaan Allah kerana tidak sampai dakwah kepada mereka.
(Rujuk: Hasyiyah Imam al-Baijuri ‘ala Jauharati-Tauhid, hlm. 67-68).

Apa cabang-cabang ilmu yang terkandung dalam ilmu Fiqh?

Ilmu Fiqh merangkumi dua bahagian besar;

1. Ibadah; iaitu hukum-hakam yang menyentuh hubungan manusia dengan Tuhan. Ia merangkumi ibadah solat, puasa,zakat, haji dan sebagainya.

2. Mu'amalat; iaitu hukum-hakam yang menyentuh hubungan manusia sesama manusia. Cabang mu’amalat ini merangkumi pula bidang-bidang berikut;

a) Hukum-hakam tentang kekeluargaan yang merangkumi perkahwinan, perceraian, perwarisan, nafkah dan sebagainya.

b) Hukum-hakam tentang harta seperti jual-beli, sewa-menyewa, gadaian, jaminan dan sebagainya.

c) Hukum-hakam tentang sistem pemerintahan dan pentadbiran negara merangkumi kewajipan melantik ketua negara, tanggungjawab ketua negara/pemimpin dan hak dan kewajipan rakyat/warga negara.

d) Hukum-hakam tentang kehakiman/pengadilan merangkumi membuat keputusan (al-qadha), pendakwaan, prinsip-prinsip hukuman, kesaksian, sumpah, keterangan dan sebagainya.

e) Hukum-hakam tentang ahli Zimmah (orang bukan Islam yang mendiami dalam negara Islam) merangkumi hak-hak dan tanggungjawab mereka terhadap negara dan sebagainya.

f) Hukum-hakam tentang hubungan antarabangsa merangkumi hubungan negara Islam dengan negara-negara luar di masa damai atau ketika perang.

g) Hukum-hakam tentang kewangan negara merangkumi sumber-sumber pendapatan negara dan perbelanjaan-perbelanjaannya.

h) Hukum-hakam tentang jenayah dan hukuman; merangkumi penetapan perkara-perkara yang terlarang dan hukuman-hukumannnya, cara-cara menetapkan/mensabit kesalahan-kesalahan jenayah dan perlaksanaan hukuman terhadapnya.

Apakah sumber-sumber ilmu Fiqh?

Sumber-sumber ilmu Fiqh bermaksud dalil-dalil yang menjadi sandaran ahli-ahli Fiqh (Faqih atau Fuqahak) dalam mengeluar hukum-hakam Fiqh. Ia terdiri dari sumber-sumber asal dan sumber-sumber sokongan. Sumber asal bagi ilmu Fiqh ada dua sahaja iaitu;

1. Al-Quran
2. As-Sunnah

Sumber-sumber sokongan bermaksud dalil-dalil tambahan yang membantu ahli-ahli Fiqh untuk mengeluarkanhukum-hakam Fiqh menepati prinsip sumber asal di atas (al-Quran dan as-Sunnah). Ia terdiri dari;

1. Ijmak
2. Qiyas
3. Istishab
4. Masalih Mursalah
5. Istihsan
6. 'Uruf
7. Syari'at terdahulu

Baca seterusnya...